Jumat, 14 November 2014

Gambar Bagi Anak ARSITEK

Peran gambar memang sangat penting dalam memahami arsitektur, karena itulah kali ini saya ingin membagikan sekelumit pengetahuan umum tentang gambar dalam arsitektur, termasuk pengertian atau definisi denah, tampak,potongan, site plan, lay out,dsb.

Secara umum, menurut fungsi dan tujuannya gambar dalam arsitektur dapat dibagi menjadi dua jenis:

1. Gambar Presentasi




Gambar presentasi atau gambar arsitektur memang dibuat untuk keperluan showcase. Oleh sebab itu, ia sengaja dibuat tampak seindah mungkin. Bahkan, tak jarang gambar ini mendapat sentuhan efek dramatis agar lebih tampak impresif. Tujuannya, tentu agar menarik perhatian dan menunjukkan pesona dari arsitektur itu sendiri.

Meskipun demikian, aspek informatif dari gambar tetap harus diperhatikan, karena gambar arsitektur tidak sama dengan lukisan yang cukup indah saja, tapi harus bersifat informatif juga bagi yang mengamati. Misalnya gambar denah, meskipun dalam denah presentasi tidak selalu jelas manampilkan, misalnya, posisi kolom atau material dinding, gambar tersebut tetap harus dapat menunjukkan dengan baik jenis ruang, sirkulasi, dsb.

2. Gambar Teknik

Sesuai namanya, gambar teknik atau gambar konstruksi memuat informasi-informasi teknis suatu bangunan dengan lebih mendetail, misalnya material yang dipakai, konstruksi sambungan, posisi kolom-balok, plumbing (perpipaan), kelistrikan, dsb. Gambar seperti ini dipakai sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan di lapangan. Karena fungsinya demikian, tidak seperti halnya gambar presentasi yang memang mengedepankan keindahan, gambar teknik sangat menekankan ketepatan dan kelengkapan gambar.


Denah, Tampak, Potongan
Gambar arsitektur sendiri ada bermacam, seperti denah, tampak, potongan, site plan, & lay out. Berikut adalah penjelasan mengenai gambar-gambar tersebut beserta pengertian atau definisinya.




Denah
Denah adalah tampak atas bangunan yang seolah-olah dipotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 bangunan tersebut. Bagian atas bangunan yang terpotong dihilangkan sehingga bagian lantainya yang terlihat. Level (ketinggian) 0.00 ditentukan oleh arsitek.






Pada gambar denah presentasi, ada yang menggambar bagian dinding yang terpotong dengan diblok warna hitam, sementara kolom diberi warna putih atau warna kontras lain untuk pembedaan. Ada juga yang menggambar dinding hanya dengan satu warna saja. Sementara, pada gambar teknik, karena digunakan untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan. Untuk teknik penggambaran, bagian denah yang “terpotong” tadi digambar dengan garis yang lebih tebal, sisanya digambar menggunakan garis yang lebih tipis.

Fungsi denah sendiri antara lain untuk menunjukkan:
- fungsi ruang
- susunan ruang
- sirkulasi ruang
- dimensi ruang
- letak pintu dan bukaan
- isi ruang
- fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu


Layout
Secara prinsip, lay out kurang lebih sama dengan denah, hanya saja ia digambarkan mencakup area yang lebih luas. Jadi, tidak hanya menampilkan bangunan, gambar lay out juga dilengkapi dengan lingkungan sekitar bangunan seperti misalnya taman, jalan, dan bangunan-bangunan tetangga.

Kawasan
Gambar layout yang cakupannya sangat luas melebihi kota/desa/wilayah.

Site Plan
Site plan merupakan tampak atas bangunanbeserta lingkungan sekitarnya.

Tampak
Wujud luar fisik bangunan yang tampak secara dua dimensi. Gambar tampak dapat digambar secara plain atau ditambah efek bayangan untuk mempertegas dimensi atau maju mundurnya bidang pada bangunan.





Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
- dimensi bangunan
- proporsi
- gaya arsitektur
- warna & material
- estetika

Arah pandang untuk gambar tampak sendiri tidaklah pasti. Bisa disesuaikan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau sesuai view tertentu seperi tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb. Selain itu bisa juga hanya dinamai tampak A, tampak B, dst. sesuai keinginan arsitek yang ditentukan juga pada denah.

Potongan
Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut. Bagian bangunan yang dipotong serta arah pandangnya disertakan dalam denah agar gambar keseluruhan dapat dibaca secara komprehensif.

Fungsi potongan antara lain untuk menunjukkan:
- Struktur bangunan
- Dimensi tinggi ruang

Untuk kriteria penggambaran, menggambar potongan prinsipnya kurang lebih sama dengan denah, yakni bagian yang terpotong digambar dengan garis tebal dan diberi notasi material bila merupakan gambar kerja.

Potongan umumnya digambar secara dua dimensi. Namun, ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap yang diletakkan di dalam bangunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar